Kamis, 20 Juni 2013

Hasan Al-Banna


Hasan Al-Banna
Oleh : M. Miqdad. H. Dzaky

Ia dilahirkan di desa Mahmudiyah kawasan Buhairah, Mesir pada 14 Oktober 1906 M. Ayahnya, Syaikh Ahmad al-Banna adalah seorang ulama fiqh dan hadits.
Sejak masa kecilnya, Hasan al Banna sudah menunjukkan tanda-tanda kecemerlangan otaknya. Pada usia 12 tahun, atas anugerah Allah, Hasan kecil telah menghafal separuh isi Al-Qur'an.Sang ayah terus menerus memotivasi Hasan agar melengkapi hafalannya. Semenjak itu Hasan kecil mendisiplinkan kegiatannya menjadi empat. Siang hari dipergunakannya untuk belajar di sekolah. Kemudian belajar membuat dan memperbaiki jam dengan orang tuanya hingga sore. Waktu sore hingga menjelang tidur digunakannya untuk mengulang pelajaran sekolah.
Sementara membaca dan mengulang-ulang hafalan Al-Qur'an ia lakukan selesai shalat Shubuh. Maka tak mengherankan apabila Hasan al Banna mencetak berbagai prestasi gemilang di kemudian hari. Pada usia 14 tahun Hasan al Banna telah menghafal seluruh Al-Quran. Hasan Al Banna lulus dari sekolahnya dengan predikat terbaik di sekolahnya dan nomor lima terbaik di seluruh Mesir. Pada usia 16 tahun, ia telah menjadi mahasiswa diperguruan tinggi Darul Ulum. Demikianlah sederet prestasi Hasan kecil. Selain prestasinya di bidang akademik, Ia juga memiliki bakat leadership yang cemerlang. Semenjak masa mudanya Hasan Al-Banna selalu terpilih untuk menjadi ketua organisasi siswa di sekolahnya.

Pada usia 21 tahun, beliau menamatkan studinya di Darul 'Ulum dan ditunjuk menjadi guru di Isma'iliyah. Hasan Al Banna sangat prihatin dengan kelakuan Inggris yang memperbudak bangsanya. Ketika itu umat Islam sedang mengalami kegoncangan hebat. Kekhalifahan Utsmaniyah (di Turki), sebagai pengayom umat Islam di seluruh dunia mengalami keruntuhan. Umat Islam mengalami kebingungan. Sementara kaum penjajah mempermainkan dunia Islam dengan seenaknya. Bahkan di Turki sendiri, ribuan ulama Turki dijebloskan ke penjara. Demikianlah keadaan dunia Islam ketika al Banna berusia muda.

¹       Mendirikan Al-ikhwanul Muslimin.

Satu di antara penyebab kemunduran umat Islam adalah bahwa umat ini jahil (bodoh) terhadap ajaran Islam. Maka mulailah Hasan al Banna dengan dakwahnya. Dakwah mengajak manusia kepada Allah, mengajak manusia untuk memberantas kejahiliyahan (kebodohan). Akhirnya atas izin Allah, pada 20 Maret 1928 beliau
beserta bersama keenam tokoh lainnya, yaitu Hafiz Abdul Hamid, Ahmad al-Khusairi, Fuad Ibrahim, Abdurrahman Hasbullah, Ismail Izz dan Zaki al-Maghribi. mendirikan sebuah harakah (pergerakan) "Al-Ikhwanul Muslimun,". Mereka  berdakwah di masjid & kedai-kedai kopi. Hal ini mereka lakukan teratur dua minggu sekali. Mereka bekerja keras siang malam menulis pidato, mengadakan pembinaan, dll. Dakwahnya mendapat sambutan luas di kalangan umat Islam Mesir. Tercatat kaum muslimin mulai dari golongan buruh/petani, usahawan, ilmuwan, ulama, dokter mendukung dakwah beliau.


¹       Hasan Al-Banna & perang Arab - Israel

Pada 29 April 1948, pecahlah perang antara Arab – Israel, mengetahui hal itu beliau tidak tinggal diam saja, beilau beserta mujahid-mujahid binaannya langsung bertempur menuju medan jihad Palestina. Dari seluruh Pasukan Gabungan Arab, hanya ada satu kelompok yang sangat ditakuti Yahudi, yaitu pasukan sukarela Ikhwan. Mujahidin sukarela itu terus merangsek maju, sampai akhirnya terjadilah aib besar yang mencoreng pemerintah Mesir. Amerika Serikat, sobat kental Yahudi mengancam akan mengebom Mesir jika tidak menarik mujahidin Ikhwanul Muslimin.
Karena pemerintah Mesir kala itu takut dengan ancaman Amerika Serikat, akhirnya mujahidin Ikhwanul Muslimin ditarik paksa & dipenjara oleh pemerintah Mesir berkat tekanan dari Amerika Serikat serta sekutunya. Namun pada sore hari tanggal 12 Februari 1949 di jalan Rhamses kawasan kaherah kota kairo setelah turun dari mibar dan sedang mencari angkutan untuk pulang, beliau di tembak oleh tangan-tangan penghianat . mereka (tangan-tangan penghianat) telah membunuh sang Imam tetapi tidak bisa menumbangkan pemikirannya darah mulai mengalir dan membasahi benih jihad yang sedang tunbuh , beliau sadar bahwa kerja masih panjang dan islam harus tetap jaya sebagai rahmatan lil’alamin.
¹        Hasan  Al-Banna & kemerdekaan Republik Indonesia
Dakwah beliau bersifat internasional. Bahkan segera setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Hasan Al Banna segera menyatakan dukungannya. Kontak dengan tokoh ulama & pemerintahan Indonesia pun dijalin. Tercatat M. Natsir pernah berpidato didepan rapat Ikhwanul Muslimin.


¹        Wasiat-wasiat beliau
·         Saya meyakini : “ Sesungguhnya segala urusan bagi Allah. Nabi Muhammad SAW jungjungan kita, penutup para Rasul yang diutus untuk seluruh umat manusia. Sesungguhnya hari pembalasan itu haq (akan datang). Al-Qur’an itu Kitabullah. Islam itu perundang – undangan yang lengkap untuk mengatur kehidupan dunia akhirat ”.
·         Saya berjanji : “ Akan mengrahkan diri saya sesuai dengan Al – Qur’an dan berpegang teguh dengan sunah suci. Saya akan mempelajari Sirah Nabi dan para sahabat yang mulia ”
·         Saya meyakini : “ Sesungguhnya istiqomah yang menunaikan ibadah serta menjauhi segala kemunkaran. Menghiasi diri dengan akhlak – akhlak mulia dan meninggalkan akhlak – akhlak yang buruk. Memilih dan membiasakan diri dengan kebiasaan – kebiasaan islami semampu saya. Mengutamakan kekeluargaan dan kasih sayang dalam berhukum dan di pengadilan. Tidak akan pergi ke pengadilan kecuali jika terpaksa, akan selalu mengumandangkan syiar – syiar Islam dan bahasanya. Berusaha menyebarkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk seluruh lapisan umat ini “.
·         Saya mayakini : “ Seorang muslim dituntut untuk bekerja dan mencari nafkah, di dalam hartanya yang diusahakan itu ada haq dan wajib dikeluarkan untuk orang yang membutuhkan dan orang yang tidak punya “.
·         Saya berjanji : “Akan berusaha untuk penghidupan saya dan berhemat untuk masa depan saya. Akan menunaikan zakat harta dan menyisihkan sebagian dari usaha itu untuk kegiatan – kegiatan kebajikan. Akan menyokong semua proyek ekonomi islami, dan bermanfaat serta mengutamakan hasil – hasil produksi dalam negri dan negara Islam lainnya. Tidak akan melakukan transaksi riba dalam semua urusan dan tidak melibatkan diri dalam kemewahan yang diatas kemampuan saya “.
·         Saya meyakini : “ Seorang muslim bertanggung jawab terhadap keluarganya, dianatara kewajibannya menjaga kesehatan, aqidah dan akhlak mereka “.
·         Saya berjanji : “ Akan bekerja itu dengan segala upaya. Akan menyiarkan ajaran – ajaran islam pada seluruh keluarga saya, dengan pelajaran – pelajaran islami. Tidak akan memasukkan anak – anak saya ke sekolah yang tidak dapat menjaga aqidah dan akhlak mereka. Akan menolak seluruh media massa, buletin – buletin dan buku – buku serta tidak berhubungan dengan perkumpulan – perkumpulan yang tida berorientasi pada ajaran Islam “.
·         Saya meyakini : “ Diantara kewajiban seorang muslim menghidupkan kembali kejayaan Islam dengan membangkitkan bangsanya dan mengembalikan syariatnya, panji – panji Islam harus menjadi panutan umat manusia. Tugas seorang muslim mendidik masyarakat dunia menurut prinsip – prinsip Islam “.
·         Saya berjanji : “ Akan bersungguh – sungguh dalam menjalankan risalah ini selama hidupku dan mengorbankan segala yang saya miliki demi terlaksanaanya misi (risalah) tersebut “.
·         Saya meyakini : “ Bahwa kaum muslim adalah umat yang satu, yang diikat dalam satu aqidah Islam, bahwa Islam yang memerintahkan pemeluknya untuk berbuat baik (ihsan) kepada seluruh manusia “.
·         Saya berjanji : “ Akan mengerahkan segenap upaya untuk menguatkan ikatan persaudaraan antara kaum muslimin dan mengikis perpecahan dan sengketa di antara golongan – golongan mereka “.
·         Saya meyakini : “ Sesungguhnya rahasia kemunduran umat Islam, karena jauhnya mereka dari “dien” (agama) mereka, dan hal yang mendasar dari perbaikan itu adalah kembali pengajaran Islam dan hukum – hukumnya, itu semua mungkin apabila setiap kaum muslimin bekerja untuk itu “
                                                                                                                


Berikut Video pendek mengenai Hasan Al-Banna



Who Killed Hasan Al-Banna 1

Who Killed Hasan Al-Banna 2

Who Killed Hasan Al-Banna 3

Who Killed Hasan Al-Banna 4

Who Killed Hasan Al-Banna 5

Who Killed Hasan Al-Banna 6

Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda